huhhh,, marketing marketing..
lelah otak ini setelah ngejawab soal midtes marketing...

well biar yang saya dapat juga bisa di dapat sama orang lain, saya ingin membagi sedikit tambahan wawasan untuk anda agar anda bisa menyediakan keuangan anda dan mengetahui kondisi orang di sekitar anda..

William D. Wellas & George Gubar
"Life-Cycle Concepts in Marketing Research "
jurnal of marketing reseach, November 1966, hal 362

  1. Tahap bujangan ; muda, bujangan yang tidak tinggal bersama dengan orang tua.>> sedikit bahan keuangan, pelopor opni mode busana, berorientas pada rekreasi. membeli : alat2 dapur dasar,, furniture, mobil, perlengkapan untuk mencari pasangan, hiburan.
  2. Pasangan yang baru menikah muda, belum mempunyai anak. >> memiliki tingkat pengeluaran tertinggi & pembelian rata2 barang tahan lama tertinggi. membeli : mobil, perlengkapan rumah tangga, furniture, liburan.
  3. Sarang penuh I: anak berumur di bawah 6 tahun. >> pembelian untuk keperluan rumah tangga berada di titik puncak, likuiditas aktiva rendah. tertarik pada produk2 baru yang diiklankan. membeli : mesin cuci, mesin pengering, TV, makanan bayi, balsem, obat, vitamin, boneka, mobil wagon, kereta luncur & papan kuncur.
  4. Sarang penuh II : anak bungsu berumur 6 tahun atau lebih. >>posisi keuangan lebih baik. kurang terpengaruh oleh iklan. membeli barang dalam kemasan yang lebih besar dan jumlah yang lebih banyak. membeli : banyak makanan, bahan2 pembersih, sepeda, les musik piano.
  5. Sarang penuh III : pasangan suami istri tua dengan anak2 yang belum mandiri. >> posisi keuangan masih baik. bebebrapa anak sudah bekerja . sukar dipengaruhi oleh iklan. tingkat pembelian rata2 tinggi atas barang tahan lama. membeli: furniture baru yang lebih berkelas, perjalanan dengan mobil, alat2 rumah tangga yang tidak diperlukan, perahu, perawatan gigi, majalah.
  6. Sarang kosong I : pasanagn suami istri tua, tidak ada anak yang tinggal bersama mereka, kepala rumah tangga masih bekerja. >> harta rumah tangga berada di titik puncak.sebagian besar puas dngan posisi keuangan dan uang yang ditabung.tertarik pada perjalanan, rekreasi, pendidikan swakarsa. memberikan hadiah dan sumbangan. memebeli : liburan, barang2 mewah, perbaikan rumah.
  7. Sarang kosong II : pasangan suami istri tua. tidak ada anak yang tinggal bersama mereka, kepala rumah tangga pensiun. >> penghasilan turun drastis. berdiam dirumah. membeli :alat2 kesehatan, poduk perawatan kesehatan.
  8. Hidup sendirian dalam angkatan kerja. >> penghasilan masih baik namun ada kemungkinan harus menjual rumahnya.
  9. Hidup sendiri pensiun. membutuhkan obat dan produk yang sama dengan kelompok pensiun lain.
untuk anda yang mungkin seorang pemasar, anda bisa menyediakan produk anda bagi orang2 sesuai dengan life cycle tersebut di atas.

Hah?? rumah dibelah dua?? saya kaget banget pas pertama kali denger si pemabawa acara PERISKOP di metro TV (saya nontonnya baru tanggal 15, beberapa menit sebelum jam enam pagi) nyebutin berita apa yang akan mucul selanjutnya.
emangnya bisa gitu rumah di belah dua??

Ternyata emang bener. Di suatu daerah di Kamboja ada sepasang suami istri yang cerei. nah,, karena si istri tidaklah sanggup membayar tunjangan perceraian maka rumah yang semula mereka tempati bersama di potong -digergaji- oleh sang suami.. wah HEBAT ya... biaya perceraian di kamboja emang mahal jaaaaaaaaar..

saya mikirnya gini lho, tuh rumah sudah cukup aneh karena cuma ada bangunannya separo,, yang bikin saya mikir itu gimana nasib rumah yang separonya lagi?? mungkin gini, setelah si suami ngebelah rumah itu rumah itu dipindahin ke tempat lain. caranya? mungkin bagian demi bagian rumah itu dipisahkan satu persatu lalu kemudian disambung lagi, hah?? emangnya mainan bongkar pasang?1

sayang liputannya nggak nayangin nasib 'belahan' rumah yang satunya....

wah,, untung saya orang Indonesia, kalo enggak musti mikir berkali-kali kalo mau merried..

adekkkkkkkkkkkk kuuuuuuuuuuuuu

Anak kecil zaman sekarang sombooong,, kecil2 udah mainan HP !
Coba pas gw masih kecil dulu, bisanya cuman mainan ajakan tukup alias petak umpat, dolanan, nyanyi kaya gini nih

cuk-cuk bimbi
bimbi dalam serunai
tecucuk tekulibi
muhanya kaya panai
ato kaya gini
pak amat jualan tomat
yang beli harus hormat
bla bla bala
baka baka bala

ato juga

rambo-rambo
rambo raja tembak
rocky-rocky
rocky raja tinju
takabul-takabul
pingsut
ye.. gw ngingat lagi masa kecil dulu.

Gini lho yang pengen saya omongin itu adalah perbedaan dunia yang terjadi pada anak2 zaman zekarang dan zaman dulu. Anak zaman zekarang lebih memperangkapkan dirinya pada teknologi seperti HP, PS, dan barang mainan lainnya yang bersifat elektronik. Alhasil (menurut pengamatan saya terhadap adik saya sendiri yang saya jadikan korban penelitian tanpa saya bayar) anak2 menjadi kurang kepeduliannya terhadap sesama, penyebabnya adalah jarang bergaul. Banyak game yang juga ngajarin kekerasan dalam gamenya, hoa gak baik nih...masak anak kecil di ajarin tembak2an?? bertantem ala mahluk aneh dengan otot besar??? ngebut di jalan tabrak sana tabrak sini???

mari kita jaga anak2 kecil, anak kamu, anak saya, anak siapa aja,, dari perbuatan jelek yang melunturkan nilai luhur kemanusiaan. Dunia anak adalah dunia bangsa di masa depan...
hahaaaaaaaaaaa saya sedih kaslo adek saya jadi nakal... tapi saya kan kakak yang baik jadi Insya Allah adek saya juga baek ntar.. Amin.......

tentang Balada Sungai Musi

pada suatu hari di saat kebosanan tengah melanda, saya menerik sebuah kardus (aslinya itu kardus mie,, tapi isinya sih bukan mie). Dari dalam kardus itu saya mengambil sebuah novel, novel jadul jadul jadul. karena hampir semua novel jadul itu sudah saya baca semua jadi saya perlu ngutak-ngatik tumpukan novel itu sekali lagi buat nyari novel yang belum kebaca. setelah perjuangan yang tanpa menitikkan pertumpahan darah sedikit pun akhirnya nemu juga sebuah novel dengan judul BALADA SUNGAI MUSI karya Marga T. waduhh dari judulnya aja udah jadul banget.. saya buka lembar pertama, lapisan sampul, halaman kedua isinya keterangan ini dan itu... ternyata buku ini adalah karya Marga T pertama hasil dari sayembara dari Balai Pustaka tahun 60-an. gila boooo,,, umur segitu gw belum ada bayangan lahir kedunia. wow, balai pustaka, hmmm waktu itu sama sekali bukan zaman si Gramedia Pustaka.
cukup komentar tentang betapa tua novel itu. saya langsung membaca halaman perhalaman novel itu dengan penuh penghayatan, karena novel itu menggunakan bahasa Indonesia zaman dulu yang masih kental gaya melayunya yang waaaaaaaaaaahhh saya mikir dulu baru bisa paham. ada kira2 5 tokoh yang dijadikan sentral dalam novel itu,, saya ngitungnya dari orang yang sudut pandangnya diambil secara dominan oleh penulisnya.

Novel ini di bagi menjadi dua bagian. bagian pertama menceritakan perjuangan Indonesia, dan bagian kedua menceritakan tentang keadaan yang di alami oleh tokoh2 dalam novel itu.

Kalau saya ini Mira Lesmana atau Nia Dinata, saya pasti akan memfilmkan Novel ini, soalnya bagus bangeeeet

ada cerita keluarga, persahabatan, perjuangan, cinta..

oh... pokoknya saya terkesima..

saya lupa apa saya sampai berlinang-linag air mata saat baca ayat2 cinta yang jadi salah satu novel best seller itu..