Dan saya memutuskan untuk . . . . pulang

Jogjakarta, 23 Juni 2012

Pukul 11.47 pm WIB

Ternyata, perjuangan ini harus berakhir sampai di sini. Pupus sudah harapan untuk melanjutkan kuliah dari jalur beasiswa itu. Namanya juga belum rejeki kali ya, jadi yaa ikhlaskan aja. Saat pergi ke kota ini, saya cuma berpegangan sama pesan mama ‘jangan berharap terlalu banyak, anggap aja pergi ke sana untuk liburan’. Ya, dan akhirnya saya sepenuhnya pergi ke kota ini untuk liburan semata. Memang sih, restu ibu untuk niat kuliah saya ini tidak sepenuhnya bulat. Dan saya memutuskan untuk pulang, besok, sehari lebih cepat dari rencana awal saya. Mendadak jadi kepengin menghabiskan malam ulang tahun dalam pelukan mama, kemudian minta dimasukin lagi dalam perut, halaahh!!

Setelah sekian lama, mungkin sudah mulai saatnya saya mencoba menjadi anak penurut. Bukan, saya bukanlah anak pembangkang, hanya saja saya selalu berpikir ‘I can do it better on my own way’. Saya kadang suka mengesampingkan perihal restu ortu terhadap pilihan saya. Tapi, hanya orang tua lah yang memiliki keajaiban ‘tidak sepenuhnya merestui, tapi tetap mendukung’. Semoga Allah selalu melimpahkan berkah & kesehatan kepada orang tua saya.

Dan setelah semua ini, mungkin saya harus memulai dari 0 lagi. Menyusun rencana-rencana baru, merapikan harapan-harapan, mengontrol logika.

Atas semua ‘liburan mendadak’ ini, selain ucapan terima kasih kepada ortu, juga kepada teman-teman yang telah saya repotkan. Maafkan orang seperti aku yang mungkin merusak ketenangan kalian. Terima kasih atas perhatian kalian dan semangat-semangat yang kalian berikan di kala saya mengalami kegagalan.

We’ll never know what the future brings kan..

Terima kasih Jogja atas 2 hari yang menyenangkan. Saya sebenarnya perlu waktu lebih untuk bisa mengeksplore kota klasik ini. Tapi saya harus kerja lagi senin.

Semoga semua bisa mengambil hikmah dan kebijaksanaan serta kebahagiaan atas kegagalan saya ini. Mau tidur dulu, capeeeek.. selamat bermalam minggu..